Akhirnya Gak Sempat Menjadi Klien

Dahulu sewaktu Direksi lama periode 2021 - 2022 di perusahaan tempat saya bekerja masih aktif, saya sempat bersama atasan bertemu dengan PIC klien dan seorang atasannya langsung beserta satu orang temannya di sebuah coffe shop pada lantai dasar gedung kantor mereka.

Klien ini sebuah perusahaan pembiayaan yang memang sedang ada kebutuhan pengiriman peralatan dan perlengkapan marketing, serta ada kebutuhan jasa fulfillment di beberapa kota di Indonesia.

Kebutuhan Fulfillment yang sebenarnya sangat mendesak bagi mereka, sehingga tektokan untuk jasa layanan Fulfillment di perusahaan saya bekerja dengan klien tersebut sangat alot negosiasinya.

Setelah pertemuan kedua, saya, atasan dan satu orang tim pricing perusahaan kami, kembali bertemu dengan PIC mereka untuk secara detail nego dan sekalian nego tarif last mile.

Beberapa waktu setelahnya, akhirnya untuk tarif jasa fulfillment sudah deal, dan tinggal deal-dealan tarif last mile delivery. Untuk tarif sudah deal, namun mereka minta SLA dengan lebih cepat dengan harga reguler.

Saya pun sudah mengajukan permintaan mereka ke atasan dan direksi perusahaan. Ada beberapa yang bisa kita akomodir, namun beberapa tujuan ada yang belum bisa, karena wilayah yang di maksud tersebut pasti menggunakan jalur darat dan sangat tidak memungkinkan bisa sampai satu hari.

Akhirnya meskipun sudah deal ketentuan dan tarif tetap klien tersebut tidak bisa jalan dengan perusahaan kami, karena perusahaan tempat saya bekerja ternyata dalam kondisi yang sedang tidak baik saja. Tepatnya 2 bulan setelah itu, saya dan tim mendapatkan info bahwa perusahaan kami akan melakukan lay off karyawan besar-besaran.

Meskipun akhirnya gak sempat menjadi klien, saya minimal bisa mengetahui sedikit mengenai perusahaan tersebut.

Perusahaan yang sempat saya approach tersebut yaitu Atome.

Sebuah perusahaan pembiayaan. Sekilas yang saya ketahui, jika ingin belanja barang apa yang merchant atau tokonya sudah bekerjasama dengan atome, sipelanggan bisa lakukan pembelian dengan sistem cicil.

Misalkan saya mau beli handphone dengan nilai 5 juta rupiah. Ketika saya belanja barang tersebut tentunya saya harus bayar cash dong senilai tersebut. Fungsinya Atome disini adalah mereka akan bantu ubah nilai 5 juta rupiah tersebut menjadi cicilan, bisa 3 bulan, 6, 12 bulan atau mungkin 18 sampai 24 bulan.

Nantinya sipembeli tinggal bayar per bulan ke nomor rekening virtual yang sudah atome kirimkan kepada pelanggan tersebut.

Sistem ini sebenarnya sangat bagus, baik bagi merchant atau toko maupun sangat bermanfaat kepada pelanggan.

Namun secara pribadi saya hanya mengingatkan, jika tidak terlalu urgent dan hanya untuk gaya-gayan saja sebaiknya jangan membeli barang dengan menggunakan fasilitas cicilan atau kredit. Bijaklah dalam menggunakan layanan tersebut.

Saya jadi ingat kata-kata seorang CEO salah satu perusahaan ekspedisi yang saya juga pernah bekerja di sana. Beliau mengingatkan, kalau kamu butuh mobil beli saja mobil bekas, daripada kamu beli mobil baru dan harus kredit yang bisa membebani pikiranmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Tips Pengiriman Makanan Melalui Jasa Pengiriman

Reksadana, Pilihan Terbaik Untuk Investasi Pemula

5 Tips Pengiriman Batu Akik Via Jalur Udara